Apasih Routing Static Itu ?


Pengertian Routing Static


Routing static  adalah jenis routing yang dilakukan admin/pengelola jaringan untuk mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju secara manual. Routing staticjuga dapat dikatakan sebagai  suatu mekanisme routing yang tergantung dengan routing table (tabel routing) dengan konfigurasi manual. Static router (yang menggunakan solusi static route) haruslah dikonfigurasi secara manual dan di-maintain secara terpisah karena tidak melakukan pertukaran informasi routing table secara dinamis dengan router-router lainnya.

Ciri-ciri routing statis adalah sebagai berikut:
Ø  jalur spesifik ditentukan oleh admin jaringan
Ø  pengisian tabel routing dilakukan secara manual oleh admin jaringan
Ø  biasanya digunakan untuk jaringan berskala kecil

Ada beberapa parameter yang ada pada routing, yakni:
Ø  Destination, adalah alat tujuan dan network mask dan biasanya diisi dengan 0.0.0.0/0 untuk semua jaringan
Ø  Gateway adalah datagram yang dapat dicapai melalui antarmuka
Ø  Pref. Source adalah alamat tujuan paket dan meninggalkan roter melalui alamat IP
Ø  Distance (0-255) adalah jarak administrator jaringan dari router

Cara Kerja Static Routing
Fungsi utama Router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah Router memiliki kemampuan Routing, artinya Router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain yang satu network ataukah berada di network yang berbeda.
Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka router akan meneruskannya ke network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk host yang satu network maka router akan menghalangi paket-paket keluar.

Cara kerja static routing dapat dibagi menjadi 3 bagian:
Ø  Administrator jaringan yang mengkonfigurasi router.
Ø  Router melakukan routing berdasarkan informasi dalam tabel routing.
Ø  Routing static digunakan untuk melewatkan paket data.

Kelebihan Dan Kekurangan Static Routing

Adapun keuntungan static routing adalah sebagai berikut.

Ø Static route lebih aman dibanding dynamic route karena static routing hanya mengandung informasi yang telah dimasukkan secara manual.
Ø  Static route kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof paket dynamic routing protocols dengan maksud melakukan konfigurasi router untuk tujuan membajak traffic.
Ø    Beban kerja router terbilang lebih ringan dibandingkan dengan routing dinamis. Karena pada saat konfigurasi router hanya mengupdate sekali saja ip table yang ada.
Ø  Pengiriman paket data lebih cepat karena jalur atau rute sudah di ketahui terlebih dahulu
Ø     Deteksi dan isolasi kesalahan pada topologi jaringan lebih mudah.

Sedangkan kelemahan static routing adalah sebagai berikut.

Ø  Administrasinya cukup rumit dibanding dynamic routing, khususnya jika   terdiri dari banyak router yang perlu dikonfigurasi secara manual.
Ø Tidak ada tolerasi kesalahan. Jika suatu router down, maka static tidak akan memperbaharui informasi dan tidak akan menginformasikan ke router yang lain.
Ø    Rentan terhadap kesalahan saat entri data static route dengan cara manual.
Ø  Harus tahu semua alamat network yang akan dituju beserta subnet mask dan next hoopnya (gateway nya).

Share:

0 Comments:

Posting Komentar