Pengertian
Routing Static
Routing static adalah jenis routing
yang dilakukan admin/pengelola jaringan untuk mengkonfigurasi informasi tentang
jaringan yang dituju secara manual. Routing staticjuga dapat
dikatakan sebagai suatu mekanisme routing yang tergantung dengan routing table (tabel
routing) dengan konfigurasi manual. Static router (yang menggunakan
solusi static route) haruslah dikonfigurasi secara manual dan
di-maintain secara terpisah karena tidak melakukan pertukaran
informasi routing table secara dinamis dengan router-router
lainnya.
Ciri-ciri routing statis adalah sebagai berikut:
Ø
jalur spesifik ditentukan oleh admin jaringan
Ø
pengisian tabel routing dilakukan secara manual oleh admin
jaringan
Ø
biasanya digunakan untuk jaringan berskala kecil
Ada beberapa parameter yang ada pada routing, yakni:
Ø
Destination, adalah alat tujuan dan network mask dan biasanya
diisi dengan 0.0.0.0/0 untuk semua jaringan
Ø
Gateway adalah datagram yang dapat dicapai melalui antarmuka
Ø
Pref. Source adalah alamat tujuan paket dan meninggalkan
roter melalui alamat IP
Ø
Distance (0-255) adalah jarak administrator jaringan dari
router
Cara
Kerja Static Routing
Fungsi utama
Router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah Router memiliki kemampuan
Routing, artinya Router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute perjalanan
informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain yang satu
network ataukah berada di network yang berbeda.
Jika paket-paket
ditujukan untuk host pada network lain maka router akan meneruskannya ke
network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk host yang satu
network maka router akan menghalangi paket-paket keluar.
Cara kerja static routing dapat dibagi
menjadi 3 bagian:
Ø
Administrator jaringan yang mengkonfigurasi router.
Ø
Router melakukan routing berdasarkan informasi
dalam tabel routing.
Ø
Routing static digunakan untuk melewatkan paket
data.
Kelebihan Dan
Kekurangan Static Routing
Adapun keuntungan static routing adalah sebagai
berikut.
Ø Static route lebih aman dibanding dynamic route karena static
routing hanya mengandung informasi yang telah dimasukkan secara manual.
Ø
Static route kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof
paket dynamic routing protocols dengan maksud melakukan konfigurasi router
untuk tujuan membajak traffic.
Ø Beban kerja router terbilang lebih ringan dibandingkan dengan
routing dinamis. Karena pada saat konfigurasi router hanya mengupdate sekali
saja ip table yang ada.
Ø
Pengiriman paket data lebih cepat karena jalur atau rute
sudah di ketahui terlebih dahulu
Ø Deteksi dan isolasi kesalahan pada topologi jaringan lebih
mudah.
Sedangkan kelemahan static routing adalah sebagai
berikut.
Ø
Administrasinya cukup rumit dibanding dynamic routing,
khususnya jika terdiri dari banyak router yang perlu
dikonfigurasi secara manual.
Ø Tidak ada tolerasi kesalahan. Jika suatu router down, maka
static tidak akan memperbaharui informasi dan tidak akan menginformasikan ke
router yang lain.
Ø Rentan terhadap kesalahan saat entri data static route dengan
cara manual.
Ø
Harus tahu semua alamat network yang akan dituju beserta
subnet mask dan next hoopnya (gateway nya).
0 Comments:
Posting Komentar